Kalau kamu sampai di artikel ini, besar kemungkinan ada dua kemungkinan:
-
Kamu lagi pengen belajar Dart (tapi masih bingung mulai dari mana).
-
Kamu nyasar gara-gara salah klik link di Google.
Apapun alasannya, tenang aja karena di sini kita bakal bahas dengan santai bagaimana cara menyiapkan lingkungan pemrograman Dart di komputer kamu, mulai dari instalasi Dart SDK, menggunakan Visual Studio Code (VS Code) atau IDE lain, sampai akhirnya menjalankan program Dart pertamamu. Dan karena ini ditulis di Agustus 2025, semua informasi di sini fresh, bukan resep jadul yang udah expired kayak mie instan lupa dimakan.
Kenalan Dulu: Kenapa Harus Siap-siapin Lingkungan Pemrograman?
Kalau mau belajar bahasa pemrograman, ibarat mau masak, kita harus siapin “dapur”-nya dulu.
-
Dart SDK = bahan-bahan utama.
-
IDE/Editor = dapur tempat ngolah bahan.
-
Program Pertama = hasil masakan, entah enak atau gosong, yang penting jadi dulu.
Bayangin kalau kamu langsung mau bikin aplikasi tanpa SDK, sama aja kayak masak mie instan tanpa mie instan-nya. Jadi, yuk kita mulai pelan-pelan.
1. Instalasi Dart SDK (Agustus 2025 Edition)
Nah, inti dari belajar Dart adalah punya Dart SDK. SDK ini isinya tools yang memungkinkan kamu untuk:
-
Menulis kode Dart.
-
Menjalankan kode Dart.
-
Nge-debug kalau ada error (dan percayalah, error pasti ada).
Cara Instalasi Dart SDK
Tergantung sistem operasi kamu, caranya agak beda-beda:
Windows
-
Kunjungi https://dart.dev/get-dart.
-
Download installer untuk Windows.
-
Klik-klik Next sampai selesai (jangan terlalu cepat next, takutnya install Candy Crush juga).
-
Setelah selesai, buka Command Prompt dan ketik:
dart --version
Kalau muncul versi Dart (misalnya Dart 3.x.x), berarti sukses.
macOS
-
Kalau kamu pakai Homebrew (dan kalau belum punya, install dulu biar hidupmu lebih mudah):
brew tap dart-lang/dart brew install dart
-
Cek dengan:
dart --version
Linux
-
Tambahkan repository Dart:
sudo apt-get update -y sudo apt-get install apt-transport-https sudo sh -c 'wget -qO- https://dl-ssl.google.com/linux/linux_signing_key.pub | apt-key add -' sudo sh -c 'wget -qO- https://storage.googleapis.com/download.dartlang.org/linux/debian/dart_stable.list > /etc/apt/sources.list.d/dart_stable.list' sudo apt-get update -y sudo apt-get install dart -y
-
Tes instalasi dengan:
dart --version
Tips 2025: Sekarang Dart SDK sudah lebih ringan dibanding versi 2023, dan otomatis terintegrasi dengan Flutter kalau kamu install Flutter SDK. Jadi kalau kamu memang berniat belajar Flutter juga, bisa langsung install Flutter, dan Dart SDK ikut terpasang.
2. Menggunakan VS Code (atau IDE Lain)
Kalau SDK udah terpasang, sekarang kita butuh editor buat nulis kodenya. Pilihan paling populer di 2025 adalah Visual Studio Code (VS Code). Kenapa?
-
Gratis (dompet aman).
-
Ringan (nggak bikin laptop jadul ngos-ngosan).
-
Banyak ekstensi (kayak toko online, tinggal klik pasang).
Cara Setup VS Code untuk Dart
-
Download dan install VS Code.
-
Buka VS Code → ke menu Extensions (Ctrl+Shift+X).
-
Cari dan install ekstensi Dart.
-
(Opsional) Kalau kamu juga pengen Flutter, install ekstensi Flutter.
Setelah itu, kamu bisa langsung bikin file dengan ekstensi .dart
dan mulai menulis kode.
3. IDE Alternatif Selain VS Code
Kalau kamu agak anti-mainstream, bisa coba beberapa editor lain:
-
IntelliJ IDEA / Android Studio → lebih berat, tapi powerful.
-
Vim atau NeoVim → buat programmer “hardcore” yang suka ngetik kayak hacker film Hollywood.
-
Emacs → kalau kamu tipe “veteran” yang nggak bisa move on dari keyboard shortcut unik.
Tapi kalau pemula, jujur aja, VS Code is the way.
4. Menjalankan Program Dart Pertama
Nah, ini momen paling penting: nulis program Dart pertama. Biasanya program pertama adalah “Hello World”, semacam tradisi programmer dunia.
Langkah-langkah:
-
Buka VS Code.
-
Buat file baru, namanya
hello.dart
. -
Tulis kode ini:
void main() { print('Hello, Dart! Aku siap belajar di Agustus 2025'); }
-
Simpan file, lalu jalankan lewat terminal:
dart run hello.dart
-
Kalau muncul tulisan
Hello, Dart! Aku siap belajar di Agustus 2025
, selamat! Kamu resmi berhasil jadi “programmer Dart pemula”.
5. Troubleshooting (Kalau Ada Masalah)
-
Error: ‘dart’ is not recognized
→ Artinya path Dart belum masuk ke sistem. Solusinya: restart komputer, atau tambahin path Dart ke environment variables. -
Kode nggak jalan padahal copy-paste bener
→ Kadang masalahnya simpel: tanda kutip salah, titik koma ketinggalan. Programmer senior pun sering kena penyakit ini. -
Laptop nge-lag
→ Coba pakai editor ringan, atau upgrade RAM. Atau kalau ekstrem, coba install Linux, biasanya lebih enteng.
Dart makin populer berkat kombinasi Flutter 4.0 (yang katanya super cepat buat mobile dan web) dan komunitas open source yang makin gede. Jadi, memulai belajar Dart sekarang itu timing yang pas banget.
Jadi, kalau dirangkum:
-
Install Dart SDK (biar bisa masak program).
-
Install VS Code atau IDE lain (biar ada dapurnya).
-
Buat program sederhana “Hello World” (biar ada hasilnya).
Sederhana kan? Jangan khawatir kalau masih bingung, karena semua programmer pernah ada di fase “otak meledak lihat error aneh”. Yang penting konsisten, sambil ngopi biar nggak tegang.
0 Comments:
Post a Comment