Kalau kita ngomongin soal Excel, banyak orang langsung teringat sama tabel penuh angka, grafik yang berwarna-warni, atau rumus-rumus yang bikin jidat berkerut. Padahal, kalau kita udah tahu trik dan logikanya, Excel itu sebenarnya bisa jadi sahabat baik yang bikin pekerjaan sehari-hari lebih gampang. Nah, dua fungsi yang sering disepelekan tapi sangat powerful adalah Fungsi AND dan Fungsi OR.
Dua fungsi ini sering dipakai buat logika gabungan. Artinya, kita bisa bikin Excel berpikir kayak “kalau kondisi ini dan kondisi itu terpenuhi, lakukan ini” atau “asal salah satu kondisi terpenuhi, jalankan ini”. Kedengarannya sepele, tapi percayalah, begitu kamu bisa main-main sama AND dan OR, dunia Excel bakal terasa jauh lebih fleksibel.
Dalam artikel ini, kita bakal bahas:
-
Apa itu fungsi AND dan OR di Excel
-
Bedanya AND vs OR
-
Cara menulis rumus AND dan OR
-
Contoh sederhana sampai yang lebih kompleks
-
Kombinasi AND/OR dengan IF (ini bagian paling seru)
-
Tips biar rumus logika gabungan nggak bikin pusing
Siap? Yuk, kita mulai.
Apa Itu Fungsi AND dan OR di Excel?
Sebelum masuk ke praktik, kita mesti paham dulu konsep dasarnya.
-
Fungsi AND
-
Dipakai kalau kita mau memastikan semua kondisi harus benar.
-
Output-nya:
-
TRUE
kalau semua kondisi benar -
FALSE
kalau ada satu aja kondisi yang salah
-
Contoh sederhana:
=AND(5>3, 10>2)
Hasilnya
TRUE
karena dua-duanya benar. -
-
Fungsi OR
-
Dipakai kalau kita mau memastikan cukup salah satu kondisi benar.
-
Output-nya:
-
TRUE
kalau minimal satu kondisi benar -
FALSE
kalau semua salah
-
Contoh sederhana:
=OR(5>10, 10>2)
Hasilnya
TRUE
karena walaupun 5>10 itu salah, tapi 10>2 benar. Jadi OR cukup butuh satu yang benar. -
Singkatnya:
-
AND = semua harus benar
-
OR = cukup salah satu benar
Bedanya AND vs OR
Biar gampang, bayangin gini:
-
AND itu kayak lampu lalu lintas.
Kamu cuma bisa jalan kalau lampunya hijau dan jalan kosong dan nggak ada polisi nyebrangin. Kalau salah satunya nggak terpenuhi, ya kamu harus berhenti. -
OR itu kayak memilih menu di restoran.
Kamu bisa kenyang kalau makan nasi atau mie atau roti. Cukup salah satunya, nggak harus semuanya.
Makanya, bedanya jelas: AND lebih “ketat”, OR lebih “longgar”.
Cara Menulis Rumus AND dan OR
Format dasar dari fungsi ini simpel banget:
-
AND
=AND(kondisi1, kondisi2, kondisi3, ...)
-
OR
=OR(kondisi1, kondisi2, kondisi3, ...)
Kamu bisa masukin lebih dari dua kondisi, bahkan bisa sampai puluhan (walaupun kalau kebanyakan, biasanya bikin ribet sendiri).
Contoh Kasus Fungsi AND dan OR
Oke, sekarang masuk ke contoh nyata biar lebih kebayang.
1. Mengecek Kelulusan Siswa
Misalnya, kita punya data nilai siswa:
Nama | Matematika | Bahasa | Status |
---|---|---|---|
Andi | 80 | 75 | ? |
Budi | 60 | 85 | ? |
Citra | 70 | 65 | ? |
Aturannya:
-
Siswa lulus kalau nilai Matematika dan Bahasa ≥ 70.
Rumus di kolom Status:
=IF(AND(B2>=70, C2>=70), "Lulus", "Tidak Lulus")
Hasilnya:
-
Andi → Lulus
-
Budi → Tidak Lulus (karena Matematika kurang)
-
Citra → Tidak Lulus (karena Bahasa kurang)
2. Diskon Belanja
Toko punya aturan:
-
Diskon berlaku kalau belanja di atas Rp500.000 atau beli lebih dari 10 item.
Nama | Total Belanja | Jumlah Item | Diskon |
---|---|---|---|
Andi | 600000 | 8 | ? |
Budi | 450000 | 12 | ? |
Citra | 300000 | 5 | ? |
Rumus di kolom Diskon:
=IF(OR(B2>500000, C2>10), "Dapat Diskon", "Tidak Dapat Diskon")
Hasilnya:
-
Andi → Dapat Diskon (karena total belanja > 500 ribu)
-
Budi → Dapat Diskon (karena item > 10)
-
Citra → Tidak Dapat Diskon
3. Gabungan AND dan OR
Kadang kita butuh logika lebih kompleks. Misalnya:
-
Siswa lulus kalau nilai Matematika ≥ 70 dan (Bahasa ≥ 70 atau IPA ≥ 70).
Rumus:
=IF(AND(B2>=70, OR(C2>=70, D2>=70)), "Lulus", "Tidak Lulus")
Di sini keliatan kekuatan Excel: kita bisa tumpuk logika AND dan OR dalam satu rumus.
Kombinasi AND/OR dengan Fungsi IF
Nah, bagian ini yang bikin fungsi AND dan OR jadi makin powerful.
Kalau cuma dipakai sendirian, hasilnya cuma TRUE
atau FALSE
. Tapi kalau digabung sama IF, kita bisa bikin Excel kasih output sesuai keinginan.
Misalnya:
=IF(AND(B2>=70, C2>=70), "Selamat, kamu lulus!", "Maaf, coba lagi tahun depan")
Kalau syarat terpenuhi, Excel kasih ucapan selamat. Kalau nggak, ya pesan berbeda.
Dengan trik ini, kamu bisa bikin Excel:
-
Mengeluarkan status “Naik Kelas” atau “Tidak Naik Kelas”
-
Memberikan kategori “Diskon” atau “Tidak Diskon”
-
Membuat label “Aman”, “Waspada”, “Bahaya” dalam analisis data
Tips Menggunakan AND dan OR Biar Nggak Pusing
-
Gunakan tanda kurung dengan bijak
Kalau sudah banyak kondisi, jangan ragu pakai tanda kurung supaya lebih jelas.
Contoh:=IF(AND(A2="Ya", OR(B2>50, C2="Lulus")), "OK", "Tidak")
-
Coba pecah jadi kolom bantu
Daripada bikin satu rumus super panjang, lebih baik pecah jadi beberapa kolom. Misalnya bikin kolom "Lulus Matematika?" dan "Lulus Bahasa?" dulu, baru gabung pakai AND. -
Gunakan indentation (kalau di formula bar)
Kamu bisa tekanAlt + Enter
dalam formula bar untuk bikin rumus lebih rapi. -
Pahami dulu logikanya sebelum ketik rumus
Jangan langsung ngetik rumus. Pikirin dulu alur logikanya: apakah harus semua syarat terpenuhi (AND) atau cukup salah satu (OR).
Kenapa Fungsi AND dan OR Penting?
Mungkin ada yang mikir, “ah, paling juga cuma buat nilai ujian atau diskon belanja”. Tapi sebenarnya, fungsi logika ini dipakai di banyak bidang:
-
HRD → menentukan karyawan yang memenuhi kriteria promosi (misalnya, masa kerja > 3 tahun dan kinerja minimal 80).
-
Keuangan → menentukan transaksi yang perlu dicek ulang (misalnya, jumlah transaksi besar atau ada duplikasi nama).
-
Penjualan → memberi tanda ke pelanggan yang loyal (misalnya, sudah belanja lebih dari 5 kali dan total pembelian di atas 1 juta).
-
Data Science → filtering data sesuai kondisi tertentu sebelum analisis lebih lanjut.
Artinya, walaupun kelihatan sederhana, logika AND dan OR adalah fondasi dari banyak perhitungan lanjutan di Excel.
Jadi, sekarang kamu udah paham kan?
-
AND: semua syarat harus terpenuhi.
-
OR: cukup salah satu syarat benar.
-
Kalau digabung sama IF → Excel jadi lebih pintar, bisa ngasih keputusan sesuai kondisi.
Belajar AND dan OR itu ibarat belajar logika dasar. Kalau kamu udah jago di sini, nanti gampang banget buat bikin rumus yang lebih rumit. Jadi, jangan anggap remeh dua fungsi ini, ya!
Mulai sekarang, coba deh praktikkan di data kamu sendiri. Misalnya, bikin tabel pengeluaran, lalu kasih logika apakah bulan ini hemat atau boros. Atau bikin tabel nilai anak-anak, terus kasih status lulus/tidak. Dijamin makin lama kamu akan merasa Excel itu bukan lagi sekadar tabel angka, tapi asisten kerja yang bisa mikir.
Jadi, menurut kamu, lebih sering pakai fungsi AND atau OR nih dalam pekerjaan sehari-hari?
0 Comments:
Post a Comment